Buku ialah Jendela Dunia
Nama saya Melati Kusuma, lahir dan besar di pulau Bali yang merupakan salah satu pusat daerah wisata di negara Indonesia. Semenjak kecil saya sangat suka membaca berbagai berita dan cerita menarik sehingga saya tertarik untuk memulai dunia blogging dengan memberanikan menulis artikel dan cerita yang menarik untuk dibagikan kepada dunia. Meskipun saat ini dunia sudah saling terhubung dengan adanya akses internet namun sangatlah disayangkan karena minat baca dinegara saya masih sangat kurang dan bahkan jumlah presentase penduduk yang masih buta hurup termasuk besar dibandingkan negara-negara lainnya.
Melalui artikel saya ingin turut membantu pemerintah negara Indonesia untuk memberantas buta aksara demi meningkatkan taraf hidup warga negara Indonesia menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya sehingga bisa menurunkan angka penduduk miskin di negeri ini. Meskipun banyak yang berkata bahwa pendidikan bukanlah hal yang utama untuk hidup yang layak dan berkecukupan namun tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dengan sistem edukasi yang layaklah yang akan membentuk Sumber Daya Manusia yang pintar dan tangguh sehingga bisa turut memajukan dan membanggakan negeri ini.
Contoh saja negara Jepang yang notabene mengalami kondisi yang sangat mengenaskan pasca perang dunia II setelah menyerah kepada tentara sekutu. Saat itu bahkan tentara sekutu memborbardir kota Nagasaki dan Hiroshima dengan bom atom yang merenggut nyawa jutaan rakyat Jepang. Meskipun kondisi negaranya sedang kritis di berbagai bidang namun rakyat Jepang tidak menyerah begitu saja, mereka berhasil membuktikan kepada dunia bahwa dengan kerja keras dan usaha pantang menyerah hingga akhirnya negeri "Matahari Terbit" tersebut bangkit kembali di bidang ekonomi dan teknologi.
Negeri Sakura julukan negara tersebut berhasil bukan hanya dengan usaha keras dan pantang menyerah saja, namun dibalik semua itu sistem pendidikanlah yang berhasil memoles rakyat Jepang sehingga menjadi negara maju pada saat ini. Pemerintah Jepang pada masa itu membebaskan biaya iuran sekolah untuk seluruh rakyat Jepang dan menterjemahkan berbagai buku dari negara-negara maju untuk mempelajari berbagai ilmu dari negara tersebut.
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa "Buku Adalah Jendela Dunia", dengan akses buku yang melimpah membuat warga negara sangat gemar membaca sehingga meningkatkan nalar dan dahaga akan ilmu pengetahuan baru yang bisa mereka dapatkan dari membaca buku. Kondisi tersebut sangatlah kontras dan berbeda dengan negeri kita yang mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu sangat tidak suka membaca, malahan para ibu rumah tangga sibuk menonton sinetron sehingga anak-anak mereka juga tekena dampaknya dengan ikut menonton sinetron.
Semoga dengan membagikan cerita dan berita yang saya terbitkan di blog bisa cukup memenuhi rasa haus dan dahaga akan ilmu pengetahuan baru bagi para pecinta buku di Indonesia yang saya tahu tidak lah banyak karena masyarakat di negeri ini lebih menyukai tontonan video yang mempunyai gambar bergerak serta audio yang menarik dibandingkan buku yang hanya berupa kumpulan kata-kata yang terlihat kurang menarik.
Saya berharap cerita saya yang bertema "Agen Slot Pulsa" bisa menarik minat para pecinta buku mengenai teknologi yang saat ini sudah semakin maju dan bergerak ke depan, tentu saja kita sebagai negara berkembang tidak ingin ketinggalan kereta untuk menyusul negeri-negeri maju yang sudah jauh meninggalkan negeri kita dalam hal kemajuan teknologi sehingga negara kita hanya akan menjadi target konsumen bagi negara-negara maju.
Meskipun saat ini kita sudah tidak dijajah secara fisik oleh negara lain, namun sadarkah kalian bahwa secara tidak langsung kita saat ini sedang terjajah secara ekonomi dan teknologi. Seperti yang kita ketahui saat ini negara kita mempunyai banyak hutang kepada negeri-negeri maju, hutang itu tentulah tidak gratis dan harus dibayar dengan berbagai embel-embel mulai dari membayar suku bunga hutang yang tentu sangat besar hingga mengikuti kemauan negeri kreditor yang mempunyai agenda khusus di negeri Indonesia.
Singkat kata singkat cerita semoga kata-kata dan kalimat saya bisa membuat para pembaca sekalian bercermin kembali kepada diri kita sendiri, apakah kita ini sudah menjadi rakyat yang cerdas pada saat ini ? ataukah kita malahan terjebak dengan kemajuan berbagai tekonologi canggih saat ini dengan menjadi konsumen setianya. Walaupun teknologi mempermudah kehidupan masyarakat kita namun kita juga harus bisa mawas diri dan introspeksi diri agar bisa hidup lebih baik ke depannya dan bersaing dengan negara lain dalam bidang teknologi.
Note : Penulis adalah warga negara Indonesia yang sangat suka membaca dari kecil hingga saat ini karena buku merupakan jendela dunia yang saat ini sudah digantikan oleh "mbah Google"